May 19, 2016
Mencoba Kubuntu 16.04
dahulu sekali, distro yang pertama kali saya pakai adalah Mandrake yang sekarang berubah jadi Mandriva, dengan Desktop Environtment-nya KDE. habis itu saya coba Open Suse , Slackware, Fedora dan terakhir Ubuntu sampai sekarang. lama tidak bersua dengan KDE membuat saya penasaran seperti apa KDE Sekarang, apalagi katanya Plasma. hm.. berikut ini sedikit ulasan saya bagi yang mencoba KDE (Sssttt…. Tulisan ini dibuat juga menggunakan Kubuntu 16.04 dengan KDE Plasma). saya Menggunakan Intel NUC DN2820FYKH dengan RAM 4GB dan SSD 128GB. hasil testing bisa berbeda sesuai denga spesifikasi komputer anda. berikut ini fitu-fitu KDE.
- Tiling Windows, ini adalah fitur yang paling saya suka, entah sudah lama atau baru, tapi ini fitur yang memudahkan kita para admin ketika butuh untuk memonitor beberapa bagian dengan menggunakan beberapa tool langsung yang berjalan di Terminal (Lihat Tulisan Saya tentan 20 Linux Command untuk para Admin). KDE mampu melakukan Tile maksimal 4 window.
- KMenu, memang tidak banyak berubah tapi dari sisi peforma dan animasi terasa lebih smooth. lebih tertata dan lebih rapi kalau menurut saya, tidak banyak aplikasi berserakan disana-sini.
- Panel , memiliki transparansi warna yang cukup halus, Pop Up Warning juga tampil lebih elegan. Warna dan Icon pun seragam. Calendar ditampilkan dalam ukuran Jumbo memudahkan kita untuk melihat. tertatama yang tidak ini matanya cepat rusak.
- Icon Plasma , cukup menarik, sayangnya tidak banyak varian yang diberikan, sehingga kadang beberapa aplikasi memiliki icon yang tidak senada.
- Software Centre , meningkat, terdapat animasi di sana-sini. tidak ada penambahan apapun selain animasi dan tampilan.
- Kcontrol Centre atau System Settings , jadi lebih elegan, lengkap dan mudah dalam navigasi. Window Effect Tersedia sangat Banyak, kita bisa mematikan dan menghidupkan sesuai keinginan, tetapi menghidupkan Windows Effect berarti memboroskan Resource.
- Switching Effect baik Window maupun Desktop , terkesan sederhana, dengan tampilan disamping tanpa banyak animasi.

Window Effect
- Windows Preview bisa menampilkan apa yang terjadi Live pada Window tertenu.
nah, tadi adalah kelebihan dari KDE Plasma, sekarang kita baca kekurangnya.
- yang pertama jelas pasti penggunaan RAM yang boros, pada mode stand by saja. 800 MB ludhes dipakai. bandingkan dengan Ubuntu yang 600 MB atau dibawahnya yang bisa sampai 200 MB saja.
- Animasi hanya kemungkinan kecil untuk dipakai semua. kalau RAM anda pas-pasan, jangan harap semua animasi bisa dihidupkan, bisa-bisa sering crash, saya sendiri sudah berkali-kali crash. kalau RAM anda tidaklah begitu besar, mendhing matikan saja semua Animasi, saya menggunakan RAM 4GB saja semua Window Effect non aktif.
- tidak cocok untuk programmer, kecuali anda memiliki resource yang melimpah maka tidak mengapa. bagi yang resourcenya pas – pasan mendhing jangan pakai kubuntu. Saya menggunakan Eclipse Mars, MySQL, Apache2 , dan Chromium Browser. dijalankan secara bersamaan, RAM 4 GB saja kurang dan kadang crash atau not responding.
kesimpulanya, Kubuntu cocok untuk anda yang memang butuh User Interface dengan komputasi yang ringan. seperti Menulis Dokumen, Mengerjalan Word dan lain-lain. tapi kalau untuk mengerjakan komputasi yang berat. mending pakai distro lain, buang – buang resource kalau pakai KDE, kecuali resource anda melimpah ruah.
tapi jika tetap ingin memakai KDE untuk multimedia, tapi juga dipakai untuk komputasi berat. saya sarankan install OpenBox. pas dipakai main-main seperti nonton film dll, pakai KDE, waktu untuk Programming ganti Open Box.
sampai disini dulu, nanti sambung ditulisan berikutnya, Okey Donkey. salam goblooge.